skip to main |
skip to sidebar
Tumpek
Landep merupakan salah satu hari suci dalam agama Hindu, yang masih
berhubungan dengan hari turunnya ilmu pengetahuan, yakni hari raya
Saraswati. Setelah manusia mendapatkan ilmu pada hari Saraswati, kita
juga harus mengasah pikiran itu seruncing-runcingnya untuk bisa memberi
manfaat dalam kehidupan.
Dalam perayaan Tumpek Landep
masyarakat secara simbolis melakukan upacara untuk berbagai macam
senjata, keris, TV, radio, pisau, tombak dan senapan. ‘
Sumber
lain mengatakan dalam ritual Tumpek Landep ada ungkapan landeping idep
(pikiran), landeping wak (perkataan) dan landeping laksana (perbuatan).
Hal itu mengandung makna bahwa pikiran, perkataan dan perbuatan mesti
‘ditajamkan’ ke arah kemajuan — bermanfaat besar untuk kepentingan
manusia.
Tumpek Landep merupakan piodalan untuk memuja Hyang
Pasupati — manifestasi Tuhan yang memberi anugerah kehidupan kepada
makhluk hidup dan senjata kehidupan manusia. Karena itu pada saat Tumpek
Landep, senjata yang runcing atau tajam seperti keris diupacarai —
sebagai rasa bakti umat kepada Tuhan yang telah menganugerahkan senjata
atau peralatan yang memudahkan kehidupan manusia. Belakangan, tak hanya
keris, peralatan manusia seperti kendaraan juga diupacarai.
Tumpek Landep jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Landep, seperti biasa
umat Hindu merayakan Tumpek Landep. Dalam konteks ritual, umumnya umat
Hindu memohon ke hadapan Hyang Widi Wasa agar tiap peralatan teknologi
dapat berfungsi tepat guna, memudahkan umat dalam beraktivitas.
ASTUNGKARA Memargi antar LAN TREPTI...
Suksma,
Om santih, santih, santih Om
1 komentar:
Selamat Hari Raya Galungan semeton, update selalu blognya agar banyak info dari Bali dan budaya Bali kita di dunia maya, suksma
Posting Komentar